Agustus 16, 2012

"..saling pandang"


Di sebuah siang yang terik, diantara debu yang berterbangan, dan ramainya sekitar, di situlah aku menemukanmu. Salah satu wajah yang telah dihapalkan oleh mata ini. Tapi kita tak menyapa. Mungkin aku terlalu gengsi atau memang kau yang tak peduli. Kita memang belum pernah kenal. Hanya ku tahu wajahmu, begitu pun kau. Jujurlah, kau pernah melihatku. Karena kita berada dalam satu kampus. Dan kau terlihat berbeda, entah apa dan mengapa. Dengan kemeja putih itu, kau seperti malaikat. Tiba-tiba saat itu pula kau berubah menjadi rasa penasaran yang menggumpal di dalam otak ini.

Di dalam gedung, dengan temanmu kau terlihat menuruni eskalator. Aku melihatmu. Dan kau sempat menatapku. Lalu kau berjalan ke arahku. Ya, kita bertatap. Entah berapa lama, tapi cukup bagiku untuk membawa bagian itu ke dalam otak dan menyimpannya di salah satu laci ingatanku. Lalu saat itu kau pun berlalu begitu saja.

“..kami saling pandang tanpa bicara.. sepertinya dia tahu apa di hatiku tertera.. dan waktu saat itu sungguh mengerti aku, dan dia berlalu tanpa tahu siapa aku..”

Di akhir cerita, akhirnya aku mengtahui namamu. Di era modern berteknologi seperti ini dengan banyaknya media sosial semua bisa terjadi bukan? Tapi untuk pertemuan kita tadi.. kurasa itu takdir.

dia seperti penerang malamku..
dia seperti penyejuk siangku
dia.. tak kusangka dia balas pandanganku..
dia begitu jauh di mata ku
 dia begitu jauh dijangkauku..
dia.. tak kusangka dia balas senyuman ku..

kami saling pandang tanpa bicara
sepertinya dia tahu apa di hatiku tertera..
dan waktu saat itu sungguh mengerti aku
 dan dia berlalu tanpa tahu siapa aku..

Aku cukup tahu dia dari sini saja
aku cukup lihat dia dari sudut sini saja
dan aku sudah bahagia seperti ini..
dan dia sudah sempurna..

Evo Dia dan Aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar